Informasi Menarik

 Sertifikasi Bagi Akuntan



Hallo calon akuntan muda! 

    Tau gak sih ? Tenaga kerja di indonesia  dapat bekerja di delapan bidang jasa, contohnya akuntan. Nah, Akuntan sendiri di Indonesia terancam kalah bersaing. Hal tersebut karena masih minimnya kesadaran para akuntan untuk memiliki pengakuan resmi terhadap kemampuannya. Mayoritas akuntan di Indonesia tidak bersertifikasi. Menurut data Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai Kementerian Keuangan (PPAJP Kemenkeu) tahun 2014, hanya terdapat kurang dari 16 ribu akuntan bersertifikasi di Indonesia.


     Melihat dari fenomena tersebut, sebenarnya apa sih sertifikasi akuntan? Seberapa penting sih sertifikasi tersebut sehingga akuntan harus memilikinya? Lalu, apa saja sertifikasi yang harus didapat oleh seorang akuntan? yukk simak dulu temen-temen

 

    Ilmu di bidang ekonomi terlebih akuntansi memang selalu menjadi salah satu bidang yang paling banyak diminati. Sehingga, bagi lulusan akuntansi penting untuk memiliki sertifikasi akuntansi agar karir bisa melesat lebih tinggi. Terlebih, bidang ini juga terlihat sangat menjanjikan bagi pembangun karier seseorang. Karena, memiliki peluang atau prospek kerja yang bagus serta selalu memiliki permintaan yang stabil untuk jasa akuntansi.

    Namun, untuk membantu kalian menjadi seorang akuntan yang profesional, terlebih diakui secara global maka diperlukan sertifikasi akuntansi demi mengejar kemajuan karir. Sehingga, setelah kalian lulus kuliah di bidang akuntansi, kalian perlu membuat sertifikasi akuntansi untuk fokus ke bidang akuntansi yang lebih spesialisasi. Dengan adanya sertifikasi akuntansi, jenjang karir kalian lebih mudah dicapai ketimbang tidak memiliki sertifikasi. Gak mau kan ?, karier kalian disitu-situ saja? Jika kalian mendapat peluang kerja yang lebih menjanjikan maka buatlah sertifikasi akuntansi segera!.

    Bahkan ketika kalian belum lulus kuliah, kalian perlu merencanakan dan mempertimbangkan sertifikasi akuntansi apa yang akan kamu pilih demi menunjang masa depan. Lalu apa aja sih sertifikasi akuntan yang populer di tingkat nasional ? yuk kita lanjut lagii..

 

    Yang pertama,

 

Certified Public Accountant (CPA)

 

    Pilihan sertifikasi pertama adalah Certified Public Accountant (CPA), di mana sertifikasi akuntansi untuk menjadi seorang CPA, memang menjadi yang paling diminati atau paling populer di dunia akuntansi. Umumnya, sebutan CPA ini diberikan pada seseorang yang telah melalui serangkaian tes ujian dan dinyatakan lulus sertifikasi akuntan publik, paling tinggi.


    Bahkan, menurut Investopedia profesi CPA ini juga sering terlibat dalam dunia perpajakan. Jika kalian memiliki tingkat kemahiran yang cukup tinggi profesi CPA ternyata juga bisa berperan dalam bidang lainnya, seperti proses audit, pembukuan, akuntansi forensik, akuntansi manajerial, dan teknologi informasi. Sehingga, jika kalian memiliki sertifikasi akuntansi ini artinya kalian telah memiliki mobilitas karier yang lebih tinggi dari jenis sertifikasi lainnya. Dengan begitu, kalian jadi bisa menjadi semakin profesional.

 

    Yang kedua,

Auditor Internal Bersertifikat (CIA)

    Auditor Internal Bersertifikat atau CIA, di mana sertifikasi ini diberikan oleh Institute of Internal Auditor (IIA). Untuk penunjukan CIA sendiri adalah satu-satunya sertifikasi, yang diterima secara global, terlebih untuk auditor internal. Hal tersebut merupakan hal standar yang digunakan individu untuk menunjukkan kompetensi, hingga profesionalisme-nya pada bidang audit internal.

    Adapun, bagi kalian yang ingin mendapatkan sertifikasi CIA kalian harus lulus ujian empat bagian. Untuk pengalaman, kalian wajib punya dua tahun pengalaman terlebih pada audit internal atau di bidang terkait apa pun.

Yang ketiga,

Chartered Financial Analyst (CFA)

   CFA merupakan sertifikasi akuntan yang paling bergengsi dalam lingkup analis keuangan. Dikeluarkan oleh CFA Institute dan untuk meraihnya harus lulus tiga level ujian dengan pengalaman minimal empat tahun. Di Indonesia, Binus Business School merupakan lembaga yang mengadakan persiapan untuk ujian tersebut.

Yang keempat,

Certified Internal Auditor (CIA)

   CIA diberikan untuk profesi auditor internal dalam profesi akuntansi dan dikeluarkan oleh Institute of Internal Auditor (IIA), Florida, Amerika Serikat. Ujiannya biasa dilakukan online. Di Indonesia lembaga yang mengeluarkan sertifikat jenis ini adalah Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA).

  Adapun sertifikat yang akan diperoleh adalah Qualified Internal Auditor (QIA). Sertifikat tersebut berlaku di Indonesia, namun diakui oleh IAA. Jadi, orang yang bersertifikat QIA bisa langsung menempuh jenjang keempat mendapatkan sertifikat CIA.

Dan yang kelima,

Asean Chartered Professional Accountant (ACPA)

  ACPA merupakan tindaklanjut dari ditandatanganinya Mutual Recognition Arrangement on Accountancy Services (MRAA) oleh kesepuluh negara anggota ASEAN pada tahun 2014. Di bawah MRAA, Akuntan Profesional dari seluruh negara ASEAN yang memiliki kualifikasi dan pengalaman sesuai ketentuan MRAA, dapat mengajukan permohonan untuk menjadi dan pengalaman sesuai ketentuan MRAA, dapat mengajukan permohonan untuk menjadi ACPA.

  ACPA secara hukum diizinkan untuk memberikan layanan akuntansi di seluruh negara ASEAN (kecuali untuk penandatanganan laporan auditor independen dan penyediaan layanan akuntansi yang memerlukan lisensi domestik) tanpa harus menjalani prosedur pelatihan atau kualifikasi ulang.

Nah, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa di zaman yang semakin maju ini, banyak orang berbondong-bondong untuk memperebutkan karier dan jabatan sehingga kalian harus selangkah lebih maju dari sainganmu.

Oleh karna itu, untuk menunjang karir kalian di era persaingan bebas ini maka membuat sertifikasi akuntansi menjadi hal yang penting. Jika kalian sudah memiliki sertifikasi tersebut, maka artinya kalian sudah siap untuk bersaing bahkan kalian juga memiliki kompetensi yang tinggi ketimbang lawan kalian yang belum memiliki sertifikasi. Kalian bisa menunjukkan dan buktikan kemampuan akuntansi kalian dengan memiliki sertifikasi profesi.

Akan tetapi, bukan berarti kamu harus menyombongkan hal tersebut. Karena, di dalam dunia bekerja seseorang tidak hanya perlu kompetensi tapi juga perlu profesional value dan etik.

Intinya, jadilah seseorang yang bisa bermanfaat untuk banyak orang siap berkontribusi untuk kemajuan negara, umat dan kemanusiaan.

See you di fornik lainnya  ya temen-temen!

Keep the spirit Going Through the day!


Comments

Popular posts from this blog

Mengenal “The Big Four” Kantor Akuntan Pubik Terbesar Di Dunia

Peran Akuntansi Internasional Dalam Era Global

BANK SOAL