Akuntansi Internasional

 Hai gaes!!!

Kali ini kita akan membahas tentang Akuntansi Internasional

Kalian udah tau belum tentang apa sih Akuntansi Internasional itu?

Kalo belum yuk simak penjelasannya dibawah ini

Akuntansi Internasional

Akuntansi Internasional merupakan akuntansi yang digunakan dalam transaksi antar negara dengan melakukan perbandingan mengenai prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku di negara-negara lain dan penyelarasan berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing, dan bidang akuntansi yang lain. Saat ini, perkembangan akuntansi internasional semakin pesat. Hal ini didukung juga dengan besarnya perhatian profesi akuntan terkait dengan masalah tersebut. Oleh karena itu, seorang akuntan harus memahami berbagai prinsip yang berlaku di semua negara agar bisa memberikan informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu sehingga dapat membantu para pengguna dalam proses pengambilan keputusan.

Dalam penerapannya, akuntansi internasional memiliki pedoman atau acuan yang disebut IFRS (Internasional Financial Reporting Standars). IFRS merupakan standar akuntansi internasional yang diterbitkan oleh International Accounting Standard Board (IASB) yang menjadi standar global untuk penyusunan laporan keuangan perusahaan publik. Standar Akuntansi Internasional  (International Accounting Standards/IAS) disusun oleh empat organisasi utama dunia yaitu Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB), Komisi Masyarakat Eropa (EC), Organisasi Internasional Pasar Modal (IOSOC), dan Federasi Akuntansi Internasional (IFAC). 

International Financial Reporting Standard mencakup:

International Financial Reporting Standard (IFRS) – standar yang diterbitkan setelah tahun 2001.

International Accounting Standard (IAS) – standar yang diterbitkan sebelum tahun 2001.

Interpretations yang diterbitkan oleh International Financial Reporting Interpretations Committee (IFRIC) – setelah tahun 2001, 4) Interpretations yang diterbitkan oleh Standing Interpretations Committee (SIC) – sebelum tahun 2001.

Selanjutnya kita akan membahas terkait faktor-faktor apa saja yang menjadi pengaruh berkembangnya akuntansi internasional.

Jadi terdapat 8 faktor yang menjadi pengaruh dalam berkembangnya Akuntansi Internasional, antara lain:

Sumber Dana

Di berbagai negara yang memiliki pasar ekuitas yang kuat, fokus dari akuntansi yaitu tentang bagaimana perusahaan dapat menghasilkan profit. Tah hanya itu, akuntansi juga dirancang untuk melakukan analisa terkait arus kas di masa depan untuk mengetahui berbagai resiko terkait yang mungkin akan terjadi di masa depan. Tetapi dalam negara yang menerapkan sistem berbasis kredit, akuntansi memiliki fokus atas perlindungan kreditor melalui pengukuran akuntansi yang konservatif.

Sistem Hukum

Di dunia barat memiliki dua orientasi dasar yaitu hukum kode (sipil) dan hukum umum (kasus). Hukum kode (sipil) diambil dari hukum Romawi dan kode napoleon. Di berbagai negara yang menerapkan hukum kode, aturan akuntansi digabungkan dalam hukum nasional dan cenderung sangat lengkap serta mencakup banyak prosedur. Sedangkan hukum umum (kasus) berkembang dari dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup semua kasus yang ada dalam kode yang lengkap. Hal ini membuat aturan akuntansi menjadi adaptif dan inovatif karena ditetapkannya oleh organisasi professional sector swasta.

Perpajakan

Dalam berbagai negara, peraturan mengenai perpajakan secara efektif menentukan standar karena perusahaan harus melakukan perhitungan mengenai pendapatan dan beban pajak yang perlu dibayarkan. Tetapi, ketika akuntansi keuangan dan pajak ini terpisah, kadang-kadang aturan pajak akan mengharuskan penerapan prinsip akuntansi tertentu, yang memiliki perbedaan dengan prinsip akuntansi keuangan.

Ikatan Politik dan Ekonomi

Banyak negara berkembang yang melakukan penerapan dari system akuntansi yang dikembangkan oleh bangsa lain, hal ini mungkin disebabkan karena adanya paksaan ataupun karena keinginan sendiri. Seperti contoh sistem pencatatan double entry yang berawal di italia kemudian menyebar di Eropa, Inggris mengekspor akuntan dan konsep akuntansi di seluruh wilayah kekuasaannya, pendudukan jerman pada saat Perang Dunia II menyebabkan Perancis menerapkan plan comptable. USA memaksa rezim pengatur akuntansi bergaya USA di Jepang pada saat Perang Dunia II.

Inflasi

Inflasi yang melanda suatu negara dapat menjadi penyebabkan perubahan terhadap akuntansi biaya yang diterapkan, sehingga menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya historis dan mempengaruhi kecenderungan (tendensi) suatu negara untuk menerapkan perubahan terhadap akun-akun perusahaan.

Tingkat Perkembangan Ekonomi

Tingkat perkembangan ekonomi dalam suatu negara dapat mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian. Masalah akuntansi seperti penilaian aktiva tetap dan pencatatan depresiasi yang sangat relevan dalam sektor manufaktur menjadi semakin kurang penting.

Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan dalam suatu negara sangat mempengaruhi akuntansi yang diterapkan. Standar praktik akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak berguna jika disalahartikan dan disalahgunakan. Pengungkapan mengenai resiko efek derivatif, tidak akan informatif kecuali jika dibaca oleh pihak yang berkompeten.

Budaya

Budaya adalah nilai-nilai serta perilaku yang ada dalam suatu masyarakat. Ada 4 dimensi budaya nasional menurut Hostede yaitu individualisme, jarak kekuasaan, penghindaran ketidakpastian, dan maskulinitas. Berbagai faktor tersebut menjadi pengaruh terkait bagaimana akuntansi bisa bekerja dengan optimal dan memberikan hasil yang bermanfaat pula. Setiap faktor dapat membuat perubahan terkait dengan akuntansi internasional yang berlaku dalam setiap negara. Dengan memahami setiap faktor yang terjadi dalam satu negara, hal ini bisa menjadi suatu langkah yang baik untuk proses akuntansi internasional.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mengenal “The Big Four” Kantor Akuntan Pubik Terbesar Di Dunia

Peran Akuntansi Internasional Dalam Era Global

BANK SOAL