Dampak Perang Dagang Amerika dan China Bagi Indonesia



Perang dagang yang terjadi sejak Maret tahun lalu dipicu kebijakan Donald Trump mengenai tarif Bea masuk sebesar US $50 milyar terhadap barang-barang Tiongkok. Trump menganggap bahwa perdagangan China selama ini tidak adil dan mengklaim bahwa mereka telah mencuri kekayaan intelektual Amerika. Hal ini  membuat Tiongkok juga membalas dengan menaikkan tarif terhadap produk-produk Amerika. Akibatnya, terjadi perang dagang antara kedua negara tersebut, yangmana berdampak pada kondisi perekonomian Global.
Hasil gambar untuk trade warKondisi kedua negara tersebut sempat memanas, sehingga terjadi perlambatan laju ekonomi Internasional, hal ini dirasakan di berbagai negara tak terkecuali Indonesia. Walaupun Indonesia tidak terlibat perang dagang secara langsung, namun tidak dapat dipungkiri Indonesia juga terkena dampaknya karena kedua negara tersebut merupakan partner dagang kita. Dampaknya negara-negara tujuan ekspor Indonesia melambat yang tentunya mempengaruhi harga komoditas dan neraca perdagangan seperti menurunnya harga komoditas ekspor andalan seperti batu bara, yangmana harganya turun signifikan dari US$ 88,3/ ton menjadi US$ 65/ ton, dan komoditas kelapa sawit juga mengalami penurunan dari US$ 556/ton menjadi US$ 500/ton. Selain menurunnya komoditas ekspor Indonesia, dampak perang dagang juga mengindikasikan tantangan dari perlambatan ekonomi global yang masih mewarnai ekonomi domestik dan juga kinerja pasar modal. Untuk mengantisipasinya, menurut Ketua Komisioner OJK, Wimboh Santoso Indonesia perlu melakukan pendalaman pasar modal dengan lebih optimal mulai dari sisi supply, demand hingga menyempurnakan infrastruktur.
Perang dagang tidak selalu berdampak negatif, menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, dampak perang dagang bagi Indonesia jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura lebih moderat, artinya biasa saja. Karena keterlibatan Indonesia yang cenderung minimal dalam rantai pasokan global serta melemahnya industri manufaktur dalam negeri seakan menjadi tameng bagi Indonesia ketika perekonomian global sedang dihadapkan pada kondisi ketidakpastian. Menurut Direktur Keuangan Bank Mandiri, Panji Irawan juga menilai ekonomi Indonesia juga lebih stabil dibanding negara berkembang lainnya. Selain itu, kurs rupiah juga stabil di kisaran Rp 14.200 per dolar AS dan inflasi berhasil terjaga dibawah 3,5%.
Namun pada bulan Oktober tahun ini, kedua negara ini telah melakukan pertemuan kesepakatan perdamaian perang dagang untuk menghapus kenaikan tarif yang berlaku di bulan oktober dan menghapus kenaikan tarif untuk bulan Desember mendatang. Namun, kesepakatan yang berhasil dicapai hanyalah penghapusan kenaikan tarif untuk bulan Oktober saja, untuk bulan Desember masih belum adanya titik terang dalam penghapusan kenaikan tarif.
Kesepakatan perdamaian perang dagang pada bulan Oktober lalu itu menghasilkan kesepakatan awal “fase  satu” yang mana Amerika Serikat menangguhkan tarif untuk bulan Oktober. Alasannya adalah karena kedua negara berhasil mecapai kesepakatan awal.



Comments

  1. Mantaappp, semakin ditingkatkan kualitasnyaa :*

    ReplyDelete
  2. MGM Grand Hotel and Casino in Las Vegas - KTNV
    A 시흥 출장안마 new $200 million hotel, 서귀포 출장샵 casino, and resort will 원주 출장샵 make Las Vegas an icon among the 영천 출장마사지 world's 평택 출장안마 most recognizable landmarks: the Stratosphere.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mengenal “The Big Four” Kantor Akuntan Pubik Terbesar Di Dunia

Peran Akuntansi Internasional Dalam Era Global

BANK SOAL