MASA DEPAN AKUNTANSI: BATASAN BARU TEKNOLOGI DAN KEAMANAN SIBER

Hasil gambar untuk cyber illustrationWarta Ekonomi, Jakarta - Menurut Dr David Bond, dosen senior di University of Technology Sydney (UTS), seorang akuntan memiliki peran penting dalam membantu organisasi untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko secara cepat.
Dalam kunjungan ke Indonesia pada pekan ini untuk mengisi kegiatan kuliah dan berkolaborasi dengan Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), Bond membahas tentang perubahan peran akuntan dan mendorong lebih banyak siswa untuk belajar akuntansi.
"Di sisi lain, aspek tradisional akuntansi yang berkaitan dengan angka-angka telah begitu cepat diotomatisasi. Saat ini masa depan seorang akuntan sebagai penasihat bisnis terpercaya tetap cerah," kata Bond melalui siaran pers yang diterima redaksi belum lama ini.
Di Indonesia, sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memiliki arah perkembangan yang positif, tetapi laju pertumbuhan tersebut terhambat oleh kurangnya tenaga akuntan profesional. Indonesia memiliki jumlah akuntan profesional dengan proporsi terkecil di wilayah Asia Tenggara. Hasil studi yang dilakukan oleh International Academic Institute for Science and Technology menyatakan Indonesia membutuhkan lebih dari 200.000 akuntan profesional, namun kenyataannya saat ini hanya ada sekitar 10.000 akuntan professional.
Masalah ini akan menimbulkan risiko di masa depan jika dibiarkan berlanjut. Menurut studi pada 2018 oleh Universitas Negeri Malang (UNM), ada kekurangan lulusan akuntansi yang bergabung dengan 500 firma akuntan publik di Indonesia.

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal “The Big Four” Kantor Akuntan Pubik Terbesar Di Dunia

Peran Akuntansi Internasional Dalam Era Global

BANK SOAL