KECURANGAN DALAM AKUNTANSI
KECURANGAN DALAM AKUNTANSI
Di setiap bidang kehidupan tentunya terdapat permasalahan-permasalahan yang terjadi, begitupun pada bidang akuntansi. Nah di dalam dunia akuntansi sendiri, terdapat dua jenis kesalahan yaitu kesalahan yang disebabkan unsur ketidaksengajaan yang biasa disebut dengan error dan kesalahan atau kecurangan yang memang dilakukan atas dasar kesengajaan demi menguntungkan diri sendiri, kelompok ataupun pihak lain atau biasa dikenal dengan nama fraud. Kecurangan pada bidang akuntansi ini sangat sering terjadi loh, utamanya di negara-negara berkembang. Kecurangan ini tentunya membawa dampak tidak baik bagi suatu perusahaan, salah satunya yaitu perusahaan akan mengalami titik kebangkrutan.
1. Kesalahan (error)
Error seperti yang telah dijelaskan di atas bahwasanya merupakan suatu kesalahan yang dilandasi dengan unsur ketidaksengajaan berupa adanya salah saji dalam laporan keuangan suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat dikatakan mengalami error apabila telah terdapat beberapa hal berikut, yaitu :
Adanya salah penafsiran yang berakibat pada timulnya taksiran akuntansi yang salah.
Terdapat kesalahan ketika pengumpulan ataupun pemrosesan data akuntansi yang menjadi dasar dalam pembuatan suatu laporan keuangan perusahaan.
Adanya kesalahan pada implementasi prinsip akuntansi yang berhubungan dengan jumlah, klasifikasi, serta cara-cara penyajiannya.
2. Fraud
Fraud tentunya dilakukan oleh pihak-pihak yang mempunyai sifat ketidakjujuran baik itu dari karyawan ataupun pimpinan yang dengan sengaja melakukan suatu tindak kejahatan berupa kecurangan yang dapat membahayakan perusahaan. Fraud umumnya terjadi karena seseorang atau suatu pihak mengalami adanya tekanan serta adanya kesempatan yang dapat ia manfaatkan. Fraud telah tergolong dalam suatu tindakan yang melawan hukum. Praktek fraud pada tiap negara mempunyai perbedaan, tergantung pada kondisi negara itu sendiri seperti bagaimana hukum ditegakkan dinegara tersebut serta kondisi perekonomiannya. dalam prakteknya, maka dengan adanya fraud dapat mengakibatkan terjadinya kesalahan utamanya dari segi finansial perusahaan.
Fraud terdiri dari beberapa jenis, yaitu :
1. Berdasarkan pelaku kecurangan
- Employee fraud yaitu kecurangan yang dilakukan oleh seorang pegawai.
- Management fraud ialah kecurangan oleh pihak manajemen, dimana pihak manajemen menggunakan laporan keuangan sebagai sarana untuk melakukan fraud.
2. Berdasarkan tindakan kecurangan
- Misapproapriation of assets, adalah penyelewengan terhadap aset perusahaan yang umumnya dilakukan oleh seorang pegawai seperti menggunakan fasilitas untuk kepentingan diri sendiri dan melakukan penggelapan kas.
- Fradulent financial reporting, adalah bentuk kecurangan terhadap laporan keuangan. Bentuk kecurangan ini sering kali dilakukan oleh pihak manajemen yang bertujuan untuk menipu investor, kreditor, pelanggan, dan pemakai laporan keuangan lainnya. Contohnya yaitu dengan melakukan manipulasi terhadap aset.
Fraud tentunya terjadi dikarenakan adanya faktor-faktor pendorong. Adapun faktor pendorongnya yaitu, adanya kesempatan (opportunity), tekanan, penegakan hukum yang lemah, pengungkapan, ketamakan, kebutuhan serta kondisi perekonomian yang tergolong rendah. Oleh karena itu, perusahaan dapat menetapkan beberapa cara untuk mencegah terjadinya fraud yaitu dengan melakukan sosialisasi SOP anti korupsi, menganalisa keuangan dengan baik, menerapkan system deteksi dan system yang dapat meninjau kebijakan pada bidang sumber daya manusia serta operasional perusahaan.
Sangat bermanfaat min 👍
ReplyDeleteterima kasih infonya minnn
ReplyDeleteMakasih infonya mimin
ReplyDeletemantap, terima kasih min👍👍
ReplyDeleteTerimakasih ilmunya min😊
ReplyDeleteMantap 👍
ReplyDeleteTerimakasih infonya min 👍
ReplyDeleteMakasih ilmunya
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSangat bermanfaat
ReplyDelete