ARTIFICIAL INTELEGENCE APAKAH MENJADI SEBUAH ANCAMAN BAGI AKUNTAN?

 ARTIFICIAL INTELEGENCE APAKAH MENJADI SEBUAH ANCAMAN BAGI AKUNTAN?

Dikutip melalui situs Wikipedia, Artificial Intelegence (AI) atau kecerdasan buatan adalah kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah. Artificial intelegence merupakan sistem komuter yang dapat melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan pemikiran manusia. Proses yang terjadi dalam AI meliputi learning, reasoning, dan self-correction. Proses tersebut mirip dengan apa yang dilakukan manusia ketika melakukan analisis sebelum mengambil keputusan.

 Artificial Intelegence sekarang ini sudah mengubah segala sistem yang awalnya dilakukan secara manual menjadi lebih praktis, efisien, dan menghemat waktu. Salah satu bidang yang mendapat pengaruh oleh artificial intelegence adalah di bidang akuntansi. Misalnya dalam proses audit, AI dapat memudahkan auditor dalam melakukan ulasan mengenai dokumen-dokumen yang harus ditinjau kembali dari perusahaan yang bersangkutan. Dengan adanya AI, auditor dapat meminimalkan waktu yang digunakan dalam pengauditan pelaporan keuangan. AI dapat digunakan juga oleh auditor dalam membantu perhitungan persediaan yang dulu harus dilakukan manual dengan mengunjungi klien.

Lalu apakah dengan adanya perkembangan AI posisis akuntan akan punah dan digantikan oleh mesin? Jawabannya adalah belum tentu. Memang pekerjaan-pekerjaan rutin dan berulang akan tergantikan oleh mesin. Namun, tidak sepenuhnya posisi akuntan akan tergantikan. Akuntan tidak hanya bertugas untuk menyiapkan laporan keuangan saja, tetapi juga harus mengitepretasikan angka-angka dalam laporan keuangan tersebut, berhubungan dengan klien, dan memberikan solusi dan saran kepada klien. Hal tersebut tidak mudah jika digantikan oleh mesin.

Justru dengan adanya AI akan mempermudah profesi akuntan maupun auditor dalam menghadapi klien. AI akan menjadikan pekerjaan akuntan maupun auditor menjadi lebih prakits dan efisien. AI akan mempermudah akuntan maupun auditor dalam pengambilan suatu keputusan. Selain itu, AI juga dapat membantu auditor untuk mengurangi fraud. Dengan memprediksi pola dan mendeteksi penyimpangan dalam laporan keuangan, AI dapat membantu auditpor mendeteksi pengeluaran yang bertujuan untuk fraud sebelum dilakukan reimbursement.

Dapat disimpulkan bahwa artificial intelegence belum tentu akan menggantikan posisi akuntan dalam bidang akuntansi. Malah dengan adanya AI, akuntan akan dimudahkan dalam menghadapi pekerjaannya. Namun, akuntan juga dituntu untuk mengembangkan dirinya dengan mengikuti sertifikasi-sertifikasi profesi akuntansi dan terus meningkatkan nilai dirinya.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mengenal “The Big Four” Kantor Akuntan Pubik Terbesar Di Dunia

Peran Akuntansi Internasional Dalam Era Global

BANK SOAL