RESESI GLOBAL, ANCAMAN EKONOMI NEGARA GLOBAL
Ditengah
kondisi ekonomi dunia yang mengalami pergejolakan akibat perang dagang antara
Amerika Serikat dan China. Banyak negara-negara di dunia yang mengalami
penurunan daya beli masyarakat dan merosotnya Produk Domestik Bruto (PDB) di
masing-masing negara. Tentu saja hal ini berdampak pada menurunnya tingkat
investasi dan lapangan kerja bagi suatu negara.
Akibat
terjadinya perang dagang yang melibatkan dua kekuatan ekonomi dunia
mengakibatkan kondisi perlambatan ekonomi, khususnya di negara Amerika Serikat
sendiri. Inversi imbal hasil hingga rendahnya nilai expor dari negara paman Sam
tersebut terjadi dan berada di level lebih rendah dalam setahun ini. Menurut
Katarina Setiawan, Chief Economist and Investment Strategist PT Manulife Aset
Manajemen Indonesia. Kejadian ini merupakan akibat dari arah kebijakan The
Federal Reserve System (The Fed) lebih akomodatif pada tahun 2019 dengan
memberikan sinyal bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga acuannya pada tahun
ini.
Ditengah
kondisi tersebut, indonesia masih dapat bertahan dengan bersusah payah
mendorong ekonominya, terutama ekspor dan nilai investasi. Walaupun dunia kini
sedang bekerja keras menghadapi pertubuhan negatif atau resesi, Kadin atau
Kamar Dagang dan Industri indonesia meyakini indonesia akan mengalami resesi di
satu sampai dua tahun yang akan mendatang.
Menurut
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, terjadinya pelemahan ekonomi di sejumlah negara
menjadi tantangan eksternal yang harus segera dicarikan solusi dan diatasi
untuk menghadapi nya disaat kondisi ekonomi indonesia saat ini, karena banyak
negara diluar sana seperti Jerman yang pertumbuhan ekonominya sangat luar biasa
tetapi saat ini dihantui akan adanya resesi yang akan mengganggu pertumbuhan ekonominya.
Mengutip
dari The Washington Post, bahwa terdapat sembilan negara yang terancam resesi
yaitu, Jerman, Meksiko, Inggris, Italia, Singapura, Brasil, Argentina, Rusia,
Korea Selatan. Jika ancaman resesi tersebut benar terjadi, hal tersebut tentu
saja dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi global yang melambat dan
mempengaruhi pertumbuhuan ekonomi indonesia dimana PDB indonesia mengandalkan
faktor eksternal seperti Ekspor dan Investasi.
Comments
Post a Comment