AKUNTANSI UNTUK NEGARA
Negara
adalah salah satu organisasi terbesar yang tidak terlepas dari sistem
perekonomian. Suatu negara dikatakan maju apabila memenuhi salah satu indikator
yaitu perekonomian yang maju. Bagaimana agar suatu negara dikatakan maju dalam
perekonomian? Tentu tidak hanya dilihat dari masyarakatnya saja yaitu golongan
ekonomi atas, menengah dan rendah namun juga dilihat dari pengelolaan keuangan
negara tersebut. Pengelolaan keuangan negara yang baik dan benar tentu akan
menjadikan suatu negara dikatakan maju di bidang perekonomian.
Salah
satu Politeknik terbesar di Indonesia yaitu Politeknik Negeri Bandung membentuk
suatu Program Studi Akuntansi Manajemen Pemerintahan tahun 2006 silam.
Dibentuknya prodi ini dilatarbelakangi dari kebutuhan negara akan akuntansi.
Melalui Prodi ini, maka pemerintah menyediakan sarana dan prasarana untuk anak
muda Indonesia untuk mempelajari akuntansi yang berlaku di pemerintahan.
Pemerintah sangat mengharapkan agar orang-orang yang kelak menduduki jabatan di
pengelolaan keuangan negara merupakan orang-orang yang berkompeten di bidang
akuntansi pemerintahan. Peranan Akuntansi akan selalu dibutuhkan selama
perekonomian suatu negara masih menggunakan uang sebagai alat pembayaran.
Akuntansi
menyajikan informasi yang bersifat keuangan. Berdasarkan informasi keuangan
inilah, pemerintah suatu negara dapat mengambil keputusan yang tepat untuk
perekonomian negaranya. Akuntansi tidak hanya dibutuhkan lembaga pemerintahan
saja tetapi juga lembaga lainnya seperti perusahaan, lembaga keuangan, yayasan,
organisasi kemasyarakatan bahkan toko-toko berskala kecilpun sangat membutuhkan
akuntasi. Akuntansi yang dapat menyajikan informasi keuangan tersebut sangat
membantu manajer/pemilik dalam mengambil keputusan yang bersifat ekonomi untuk
jangka panjang maupun jangka pendek lembaga/instansinya.
Pengembangan
Akuntansi dilandaskan pada 3 (tiga) pilar utama, yaitu matematika, prinsip-
prinsip dasar, dan rancang-bangun. Pilar matematika berfungsi untuk menjaga
keseimbangan antara penerimaan dan pengeluaran dana. Hal ini tentu sangat
bermanfaat agar suatu negara tidak sampai defisit atau mengalami kerugian.
Pilar
prinsip-prinsip dasar berfungsi untuk pengembangan akuntansi yang lebih
terarah. Negara memiliki landasan hukum dalam penerapan akuntansi dalam
pengelolaan keuangan negara, yaitu tercantum dalam Peraturan Pemerintan Nomor
71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Peraturan Pemerintah ini
menjadi acuan atau pedoman dalam menerapkan akuntansi dalam pengelolaan keuangan
negara yang telah dirancang sesuai dengan kebutuhan pemerintahan.
Pilar
rancang-bangun berfungsi untuk menjadikan akuntansi dapat menyajikan informasi
keuangan sesuai kebutukan para pengguna. Informasi keuangan suatu
lembaga/instansi adalah salah satu bentuk informasi yang sangat dibutuhkan
berbagai pihak baik pemerintahan maupun swasta. Di lembaga swasta, informasi
keuangan sangat membantu manajer dalam mengambil keputusan ekonomi dan menarik
para investor untuk menginvestasikan modalnya di perusahaan tersebut sedangkan
di lembaga pemerintahan, informasi keuangan ini sangat membantu pemerintah
dalam mengambil keputusan ekonomi untuk suatu negara. Melalui informasi
keuangan ini, suatu negara akan mengetahui tingkat perkembangan/penurunan
perekonomiannya.
Dari
penjelasan di atas, tentu sudah sangat menjelaskan mengapa negara membutuhkan
akuntansi bukan? Di berbagai perguruan tinggi di Indonesia baik negeri maupun
swasta, jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan terfavorit. Selain
pelajarannya yang menyenangkan, akuntansi juga sangat menjanjikan pekerjaan di
masa depan. Terbukti dari hampir setiap lembaga bahkan semua lembaga sangat
membutuhkan tenaga seorang akuntan.
Tetap Semangat hima akuntansi
ReplyDelete