Ekonomi Digital Indonesia
Di seluruh dunia pada saat ini tidak terkecuali di
Indonesia menganggap bahwa internet sudah menjadi sebuah era. Rasanya, itu
tidaklah terlalu berlebihan karena faktanya pada milenium ketiga ini bisa
disebut dunia berada pada era internet.
Pada era internet tersebut manusia dapat mengakses
informasi dengan begitu cepatnya baik informasi dalam negeri maupun luar
negeri. Selain itu pada era internet sekarang ini mulai terjadi digitalisasi
pada berbagai sektor tak terkecuali pada dunia ekonomi. Dunia ekonomi yang
sekarang mulai bergerak pada arah ekonomi digital dan meninggalkan ekonomi yang
berbasis konvensional memang bisa menjadi tantangan namun juga bisa menjadi
sebuah potensi guna menjawab tantangan ekonomi yang tersedia.
Di Indonesia yang sekarang mulai tumbuh berbagai start up yang meramaikan pasar ekonomi
digital Indonesia pada dunia perbankan, e-commerce, bahkan industri finansial
pun ikut bergerak menuju platform internet khusus pada bidang e-commerce beberapa tahun ini Indonesia
sedang mengalami peningkatan yang cukup pesat terutama pada start up dengan basis toko online.
Ekspansi
Industri e-commerce
Pengguna internet di Indonesia
merupakan salah satu yang terbesar di dunia, pada tahun 2016 pengguna internet
di Indonesia mencapai angka 132,7 juta penduduk dari total 256,2 juta orang
atau sebesar 51,8 persen dari keseluruhan penduduk Indonesia. Dari angka
tersebut menunjukkan bahwa lebih dari setengah penduduk Indonesia merupakan
pecandu berselancar di dunia maya. Namun, hal seperti itu tidak harus selalu
ditanggapi menjdi berita buruk bahkan itu adalah berita yang menggembirakan.
Pasalnya dari 132,7 juta pengguna internet di Indonesia sebanyak 82,2 juta
merupakan kelompok para pekerja atau wiraswasta. (Asosiasi Penyelenggara Jasa
Internet Indonesia [APJII], 2016).
Hal ini bisa menjadi pasar yang sangat
menjanjikan bagi para pelaku industri e-commerce.
Pemerintah Indonesia sendiri dalam hal ini mempunyai visi untuk menempatkan
Indonesia sebagai negara dengan kapasitas digital ekonomi terbesar di Asia
Tenggara pada tahun 2020. Indonesia adalah sallah satu pengguna internet
terbesar di dunia, dengan potensi yang begitu besar tersebut, pemerintah
menargetkan bisa tercipta 1.000 technopreneurs dengan valuasi bisnis sebesar
USD sepuluh milliar dengan nilai e-commerce
mencapai USD 130 milliar pada tahun
2020.
Guna merealisasikan visi tersebut
pemerintah dalam hal ini oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI
mengeluarkan Paket Kebijakan Ekonomi XIV yang berisikan tentang peta jalan
perdagangan nasional berbasis elektronik. Tujuannya untuk memberikan arahan
guna mendorong peningkatan serta perluasan kegiatan ekonomi seluruh maasyarakat
di seluruh Indonesia agar menjadi lebih efisien dan terkoneksi secara global. (Arlian
Buana, tirto.id)
“Yang dimaksudkan dengan
kebutuhan masyarakkat adalah keinginan masyarakat untuk mengonsumsi barang dan
jasa” (Sadono Sukirno 2002:5). Dari teori tersebut dikatakan setiap
masyarakat akan mengonsumsi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,
apabila masyarakat dimudahkan dengan berbagai kemudahan untuk memenuhi
kebutuhannya, dalam hal ini katakanlah melalui toko online maka tingkat knsumsi
masyarakat akan meningkat dan juga akan terjadi pergeseran dari transaksi konvensional
menjadi transaksi digital.
Baik
dan Buruknya Industri e-commerce
Di dalam segala keputusan
ataupun pilihan pastinya memiliki dua sisi yaitu sisi baik dan sisi buruk.
Begitupun dengan pencanangan perluasan bisnis dalam industri e-commerce pun tidak selalu berjalan
mulus tetapi mengalami kendala-kendala yang mengakibtkan gamang di masyarakat.
Jika kabar baiknya industri e-commerce dapat memudahkan masyarakat dalam pemenuhan
kebutuhannya karena tinggal menggunakan smartphonenya
masing-masing untuk memesan sampai melakukan transaksi. Selain itu keuntungan
lainnya bagi pemlik bisnis e-commerce yaitu
menambah value chain, mengurangi operating cost dan tidak harus mempunyai
toko sendiri karena sang pemilik hanya menyediakan sebuah wadah dalam dunia
maya dan yang menjual atau yang memiliki barang adalah orang lain, contohnya
seperti Bukalapak.com yang hanya menyediakan ruang untuk berjualan bagi orang lain.
Itu adalah sisi baik dari industri
e-commerce, sementara itu industri
ini juga memilik beberapai sisi buruk yang besar yaitu masih sering terjadi
penipuan pada toko online atau toko online abal-abal yang bisa menyebabkan
kerugian finansial secara langsung. Selain itu ancaman besar lainnya adalah
bertambahnya pengangguran. Karena e-commerce
adalah bisnis yang dijalankan dengan platform internet dan tentunya tidak
membutuhkan pekerja yang banyak apabila dibandingkan dengan bisnis-bisnis
konvensional. Sebut saja koran elektronik tidak lagi membutuhkan pekerja untuk
melakukan kegiatan percetakan karena pembaca hanya perlu membuka gawainya
masing-masing untuk membaca berita. Apabila semua perusahaan kabar berita
menjadi surat kabar elektronik maka akan berapa banyak orang yang menganggur
karena tidak dibutuhkan lagi?
“Menganggur adalah orang
berusia 16 tahun atau lebih yang tidak bekerja, siap bekerja, dan melakukan
upaya spesifik untuk mendapatkan pekerjaan” (Case and Fair 2006:48). Pengangguran merupakan salah satu
masalah dalam taraf makroekonomi atau ekonomi secara luas. Karena salah satu
pengurang pendapatan perkapita dalam suatu negara adalah tingkat pengangguran
yang tinggi. Selain itu pengangguran akan menarik dampak lainnya seperti tindak
kriminal dan lemiskinan. Kembali pada pembahasan sebelumnya apabila bisnis
surat kabar konvensional menjadi bentuk elektronik semua itu akan menambah
jumlah pengangguran di Indonesia. Dengan bertambahnya tingkat pengangguran maka
akan berkurang rata-rata pendapatan perkapita Indonesia, yang menjadi salah
satu takaran kesejahteraan di suatu negara. Apabila hal tersebut terus
berlarut-larut maka tingkat kemiskinan dan tingkat keriminalitas di Indonesia
akan menigkat, hal tersebut bisa mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan
investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Digitalisasi
Akuntansi
Seperti perusahaan pada umumnya yang
membuat laporan keuangan atau financial
statement pada tiap periodenya,
perusahaan yang berbasis elektronik pun sudah sewajarnya melakukan hal tersebut.
“Laporan Keuangan adalah laporan
yang terdiri dari neraca dan perhitungan laba-rugi serta laporan keuangan dan
modal dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu, sedangkan perhitungan
laporan laba-rugi memperlihatkan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan
serta biaya yang terjadi selama tertentu, dan laporan perubahan modal
menunjukkam sumber dan penggunaan atau alasan-alasan yang menyebabkan perubahan
modal perusahaan”. (Munawir, 1995:5).
Jadi berdasarkan pengertian di
atas laporan keuangan ini bermanfaat memberikan potret atau gambaran keadaan
perusahaan, baik dari kinerja keuangan ataupun kinerja manajemen perusahaan.
Proses ini berguna untuk menentukan atau membuat keputusan-keputusan ekonomi
bagi pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan itu sendiri.
Di dalam dunia digital sekarang ini,
seorang akuntan harus bisa bertanggungjawab dalam kegiatan audit laporan
keuangan yang lebih baik dan cepat. Selain itu masalah yang juga meresahkan
dalam dunia digital yaitu cyber crime. Data-data
perusahaan sangatlah rawan untuk diretas oleh penjahat-penjahat di dunia maya
yang dapat merugikan pihak perusahaan. Dalam hal ini pihak perusahaan haruslah
menggunakan dinamika cyber security.
Menurutnya, risiko dan peluang
teknologi perlu diidentifikasi dan dipahami dengan baik oleh kalangan profesi
di tengah tren IT global, agar dunia bisnis dapat bertumbuh dengan aman dan
optimal. Dalam perspektif peluang teknologi ada konsep big data dan analisa risiko
sementara dalam perspektif risiko teknologi berkembang dinamika cyber securuty. ”Kita harus bisa
mendapatkan manfaat dari digital” (Kirstin Gillon, iaiglobal.or.id).
Dari pernyataan tersebut sudah
sewajarnya semua pihak dalam perusahaan di era digital ini haruslah saling
bersinergi dalam mengambil keputusan, terutama dari seorang akuntan haruslah
bisa membaca situasi berdasarkan dengan
segala kemungkinan risiko agar bisa mendapatkan manfaat dari era digital ini.
Comments
Post a Comment